Workshop Divisi Qosidah sukses terlaksana pada hari Sabtu, 25 Mei 2024. Acara ini bertempat di ruang sidang gedung sport center UIN Malang. Dengan mengambil tema "Bersinergi dalam Berlatih dan Berkarya Sebagai Sarana Untuk Melestarikan Kesenian Qosidah Rebana". Menghadirkan pemateri handal yaitu Mas Ahmad Bahrin Nada, S. Pd yang mana beliau merupakan pelatih freelance diberbagai bidang kesenian diantaranya seperti musik, paduan suara, Rebana, Banjari di sekolah- sekolah surabaya dan sekitarnya.
“Workshop ini merupakan salah satu upaya pengembangan dari divisi Qosidah dan diharapkan dapat membawa manfaat umumnya untuk anggota UKM Seni Religius dan khususnya untuk anggota Divisi Qosidah sendiri” Ujar Mbak Kharisma sebagai CO Divisi Qosidah.
Acara ini dimulai dengan pengenalan pemateri, kemudian dilanjut dengan penyampaian materi yaitu terkait teknik pukulan, musik kreasi, dan koreografi. Beliau mengatakan “Qosidah Rebana memiliki banyak variasi yang mana dipengaruhi dengan kultur setiap daerah yang berbeda-beda" sedangkan " Koreografi adalah seni mengkombinasikan dari bagian tari yang sudah ada menjadi komposisi yang bisa dilihat atau dinikmati". Ujar Mas Nada
"Bagaimana kriteria penilaian dari koreografi Qosidah Rebana" tanya dari salah satu anggota Divisi qosidah. Kemudian Mas Nada menjawab bahwa penilaian koreografi dilihat dari kekompakan gerakan, blocking panggung (maju, mundur, memutar, meloncat), improvisasi gerakan, kostum, ekspresi dan juga make up.
Setelah selesai penyampaian materi dan tanya jawab dilanjut dengan sesi praktek yaitu penampilan dari anggota divisi qosidah. Kemudian pemateri mengevaluasi pukulan dan juga memberikan materi mengenai koreografi. Anggota divisi qosidah mempraktekkan koreografi yang telah diajarkan dari pemateri. Di akhir acara dilakukan sesi foto bersama dan juga penyerahan cinderamata kepada narasumber sebagai bentuk terimakasih atas kehadiran serta kesediannya dalam acara Workshop Divisi Qosidah ini.
