Pada kepengurusan periode 2025, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Seni Religius telah melaksanakan kegiatan DIKLAT XXVI sebagai bagian dari program tahunan dalam rangka kaderisasi dan pengembangan potensi anggota baru. Kegiatan diklat ini memiliki serangkaian acara yang bertahap mulai dari Technical Meeting, Interview peserta, Diklat Forum, Pelatihan Dasar Kedivisian dan ditutup dengan Diklat Lapangan.
Technical meeting, 21 September 2025
Rangkaian kegiatan DIKLAT XXVI dimulai dengan technical meeting pada tanggal 21 September 2025 yang bertempat di depan teras Gedung Sport Center. Technical Meeting ini bertujuan untuk memberikan informasi berupa arahan umum mengenai pelaksanaan kegiatan serta penjelasan teknis kepada para calon peserta diklat UKM Seni Religius. Sejak pukul 13.00 calon peserta sudah mulai berdatangan. Acara dimulai tepat pada pukul 14.00 dengan diawali pembukaan oleh MC dan dilanjut dengan pemaparan informasi oleh ketua umum dan ketua pelaksana mengenai rangkaian diklat yang harus diikuti oleh peserta. Dan diakhir acara dilakukan pendampingan setiap kelompok guna mereview semua informasi yang telah disampaikan dalam forum technical meeting sebelumnya.
Interview, 26 dan 28 September 2025
Rangkaian kegiatan diklat yang kedua yaitu interview calon anggota. Interview dilaksanakan pada tanggal 26 dan 28 September 2025 yang bertempat di lantai satu Gedung Sport Center. Dalam kegiatan ini peserta wajib mengikuti tahapan interview dimulai dari pos 1 registrasi peserta terkait berkas-berkas penugasan yang harus dilengkapi. Kemudian lanjut ke pos 2 yaitu sejauh mana komitmen peseta dalam mengikuti diklat ini dari awal sampai akhir. Selanjutnya ke pos 3 yaitu tes divisi yang telah dipilih oleh peserta. Dan yang terakhir pos 4 yaitu advokasi dan pendamping. Kegiatan ini dilaksanakan guna menilai motivasi, komitmen, serta kesiapan peserta dalam mengikuti seluruh rangkaian diklat. Selain itu juga untuk memetakan calon anggota sesuai dengan divisi yang ada.
Diklat Forum, 11–12 Oktober 2025
Rangkaian selanjutnya yakni diklat forum yang mana terlaksana pada tanggal 11 dan 12 Oktober 2025 bertempat di aula Gedung C. Sejak pagi sekali peserta sudah mulai berdatangan dan berkumpul dengan pendamping masing-masing sebelum masuk ke stage acara. Kemudian jam 06.30 peserta melakukan registrasi dan mengambil fasilitas yang telah disediakan. Dalam diklat forum ini berisikan pendalaman materi seputar pengenalan organisasi, awal mula terbentuknya UKM Seni Religius, pengenalan divisi, serta pembentukan karakter dan kedisiplinan calon anggota. Dalam kegiatan ini para alumni juga ikut berkontribusi memeriahkan rangkaian acara.
Pelatihan Dasar Kedivisian, 13–23 Oktober 2025
Pelatihan dasar kedivisian dilaksanakan mulai tanggal 13-23 Oktober setiap sore hari pukul 16.15 sampai pukul 17.15 WIB. Dalam pelatihan ini peserta mendapatkan pembekalan dan pelatihan sesuai dengan bidang masing-masing divisi di UKM Seni Religius, baik divisi MC, Qiro'ah, Shalawat, Gambus, Kaligrafi, Nasyid, dan Qosidah. Semua materi dari setiap divisi sudah dipersiapkan matang-matang guna melihat kemampuan calon anggota.
Diklat Lapangan, 24–25 Oktober 2025
Rangkaian puncak dalam Diklat XXVI ini yaitu diklat lapangan yang terlaksana pada tanggal 25-26 Oktober bertempat di Ledok Ombo, Poncokusumo Malang. Diklat lapangan ini menjadi momen yang sangat berkesan karena didalamnya terdapat rangkaian kegiatan seperti outbond, pendalaman divisi dengan alumni, sarasehan dengan pendiri dan juga anggota PASER. Selain itu diklat lapangan inilah yang menjadi ajang penerapan seluruh materi dan nilai yang telah diberikan selama diklat. Peserta diuji dari segi kekompakan, tanggung jawab, serta kemampuan kerja sama tim. Dan yang paling mengesankan adalah pembaiatan peserta menjadi anggota UKM Seni Religius secara resmi. Seluruh rangkaian kegiatan DIKLAT XXVI berjalan dengan lancar, tertib, dan penuh semangat kebersamaan. Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi anggota UKM Seni Religius yang berkompeten, berkarakter, serta mampu berkontribusi positif dalam pengembangan seni di lingkungan kampus.





